Minggu, 10 Juli 2011

Jangan Pernah Berhenti Berbuat Baik


Dia hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri di pinggir jalan itu,
tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu
membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pontiacnya di depan
mobil Mercedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.

Walaupun dengan wajah tersenyum wanita tua itu tetap merasa khawatir,
karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorang pun yang menolongnya.
Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?

Lelaki tersebut penampilanya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu
memprihatinkan. Wanita tua itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tau apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata "saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak menunggu di dalam mobil bukankah di sana lebih hangat?
oh ..ya nama saya Bryan?" yach memang dia sudah terlalu lelah apalagi untuk wanita setua dirinya hal ini benar-benar terasa berat.

Bryan masuk kedalam kolong mobil wanita tua itu untuk memperbaiki yang
rusak Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah,
wanita tua itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, ia berkata bahwa ia dari st louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
Wanita tua itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang
ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan
terjadi jika lelaki tersebut tidak menolongnya. Bryan hanya tersenyum.
Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya
menolong orang bukanlah suatu pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya.

Ia berkata kepada wanita tua itu "Bila ia benar-benar ingin membalas
jasanya, suatu saat nanti apabila ia melihat seseorang yang membutuhkan
pertolongan maka tolonglah orang tersebut ... dan ingatlah pada saya".
Bryan menunggu sampai wanita tua itu menstater mobilnya dan menghilang dari
pandangan.

Setelah berjalan beberapa mil wanita tua itu melihat kafe kecil, lalu ia
mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar.
Seorang pelayan wanita datang dan memberikan handuk bersih untuk
mengeringkan rambutnya yang basah. Wanita tua itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Bryan.
Setelah wanita tua itu selesai makan dan sang pelayan sedang mengambil
kembalian untuknya, wanita tua itu pergi keluar secara diam-diam.

Setelah kepergiannya sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana
wanita tua itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas di atas meja dan uang $1000.

Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita tua itu:
"Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya,
oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan:

"Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang".
Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berfikir mengenai uang dan apa
yang ditulis oleh wanita tua itu. Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya?

Ia tahu bagaimana suaminya sangat risau mengenai hal ini, lalu ia memeluk
suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan kecupan yang lembut
sambil berbisik "semuanya akan baik-baik saja, I Love You Bryan".
(Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar).

"Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik"
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Sabtu, 02 Juli 2011

Menghitung kembali berkat-berkat Allah

"Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya" (Amsal 10:22)

Para musafir merayakan hari ucapan syukur yang pertama, selama musim dingin kedua di dunia baru Amerika. Dalam suatu pengertian yang nyata, itu adalah satu hari ucapan syukur yang aneh, karena tidak banyak hal yang harus disyukuri. Musim dingin yang menyeramkan itu telah menewaskan hampir setengah anggota koloni Plymouth. Hampir tidak ada keluarga terluput tanpa kehilangan orang yang dicintai. Tetapi pengharapan baru tumbuh di musim panas tahun 1621. Panen jagung melimpah membawa sukacita. Gubernur William Bradford mengeluarkan perintah  agar satu hari disisihkan untuk pesta dan berdoa. Hal ini memperlihatkan rasa syukur penduduk baru yang masih hidup.

Para wanita di koloni itu menghabiskan waktu berhari-hari menyiapkan pesta itu. Makanan direbus, dipanggang dan dibakar. Bahkan anak-anak disubukkan membolak-balikkan panggangan di atas api. Pada saat tragedi nasional, para warga melihat apa yang mereka miliki, bukan pada apa yang telah hilang dari mereka. Meskipun mereka menangis karena kematian orang yang mereka cintai, iman mereka telah menuntun kepada sukacita kebaikan Allah yang mengagumkan.

Ucapan syukur mengarahkan kita pada hal-hal baik yang kita miliki. Itu mengangkat kita diatas kehilangan. Itu berbicara kepada kita tentang Allah yang telah memenuhi kebutuhan kita. Bersukacita atas berkat yang telah Allah berikan.

Ucapan syukur bukan sekedar satu hari, itu sesuatu keadaan pikiran. Ucapan syukur bukanlah suatu acara sekali setahun, tetapi sikap setiap harinya. 

Mempraktikan ucapan syukur setiap hari saja, itu membuat suatu perbedaan. Suatu sikap bersyukur atau ucapan syukur merubah stres yang merusak kesehatan menjadi sukacita yang mengubahkan kehidupan. 

Penulis motivasional, Melody Beattie menulis, "Bersyukur membuka kesempurnaan hidup. Itu mengubar apa yang kita miliki menjadi cukup, dan bahkan lebih. Itu mengubah penyangkalan menjadi penerimaan, kekacauan menjadi keteraturan, kebimbangan menjadi kejelasan, Itu dapat mengubah makanan biasa menjadi pesta, rumah menjadi keluarga, seorang asing menjadi seorang kawan. Sikap bersyukur menerima masa lalu, kedamaian untuk hari ini, dan menciptakan sebuah visi baru untuk besok."

Hati yang besyukur melihat kehidupan melalui mata yang baru. Bukannya mengeluhkan tentang apa yang kurang, hati yang bersyukur merayakan apa yang dimiliki.

Tuliskan 10 hal yang anda syukuri untuk setiap hari. Bacalah daftar tersebut dan anda akan lebih bersyukur daripada sebelumnya.